PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN UNTUK MENGATASI KURANG ENERGI KRONIK (KEK) PADA REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v2i2.175Keywords:
hertanto, Komunitas, Remaja, KEK, KebidananAbstract
Remaja adalah bila seseorang telah mencapai umur 10-18 tahun untuk anak perempuan dan 12-20 tahun untuk anak laki-laki dimana pada masa ini terjadi perubahan fisik yang sangat cepat, pertumbuhan yang terjadi pada masa remaja akan mempengaruhi status kesehatan dan gizi tersebut, pada anak perempuan pertumbuhannya lebih cepat daripada anak laki-laki. Salah satu masalah yang dialami oleh remaja putri yaitu Kekurangan Energi Kronis (KEK). KEK merupakan suatu keadaan dimana status gizi seseorang buruk disebabkan karena kurangnya konsumsi pangan sumber energi yang mengandung zat mikro yang berlangsung lama atau menahun. Dimana kurang gizi pada femaja putri yang disebut kurang energi kronik (KEK) ditandai dengan lingkar lengan atas (LILA) kurang dari 23,5 cm. Pada umumnya, hal tersebut disebabkan karena remaja putri makan terlalu sedikit karena keinginan untuk menurunkan berat badan. Studi observasional di Kampung Purwa Jaya, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung, pada Mei 2024, menemukan lima kasus remaja KEK dari 65 remaja yang diamati. Penanganan masalah ini, termasuk dengan pemberian makanan tambahan, menjadi penting. Kegiatan praktik komunitas bertujuan untuk mengatasi permasalahan remaja KEK dengan memberikan makanan tambahan, memberikan edukasi kepada remaja mengenai pentingnya gizi seimbang dan meningkatkan pengetahuan remaja tentang gizi seimbang. Metode yang digunakan adalah dengan penyuluhan kepada remaja. Kegiatan dilaksanakan dengan beberapa tahapan yaitu persiapan, pelaksanaan kegiatan, evaluasi, dan penyusunan laporan.
References
Chandradewi, Anak Agung Sagung Putri. Pengaruh Pemberian Makanan Tambahan Terhadap Peningkatan Berat Badan Ibu Hamil KEK (Kurang Energi Kronik) Di Wilayah Kerja Puskesmas Labuan Lombok. Jurnal Kesehatan Prima, https://doi.org/10.32807/jkp.v9i1.61.
Dinkes Provinsi Lampung. (2022). Profil Kesehatan Provinsi Lampung Tahun 2022. Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi Lampung.
Fakhriyah, et.al. (2021). Edukasi Remaja Sadar Gizi Untuk Pencegahan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Dalam Menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) Di Wilayah Lahan Basah. Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan. https://doi.org/10.31764/jpmb.v5i1.5764
Kemenkes RI. (2014). Standar Nasional Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR). Kemenkes RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2022.
Masfufah Masfufah. (2022). Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Stik Modifikasi Berbasis Pangan Lokal Daun Kelor untuk Remaja Putri KEK. Jurnal Pelayanan Dan Pengabdian Masyarakat Indonesia, 1(3), 106-113. https://doi.org/10.55606/jppmi.v1i3.1220
Mia Sopiani. (2023). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Pengetahuan Remaja Putri Tentang Gizi Pencegahan Kekurangan Energi Kronik (KEK) Di SMAN 1 Wanasaba. http://eprints.stikeshamzar.ac.id/id/eprint/768
Ni Komang Irna Ayu Andani, & Kadek Tresna Adhi. (2024). Karakteristik Sosiodemografi, Keragaman Konsumsi Pangan Serta Tingkat Kecukupan Energi dan Protein Terhadap Kejadian Kekurangan Energi Kronis Pada Remaja Putri. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Bali. https://doi.org/10.55426/jksi.v12i2.153
Setyawati, I., Soekmawaty Riezqy Ariendha, D., Utami, K., & Handayani, S. (2023). Literature review: Ubi Jalar Ungu sebagai Bahan Makanan Tambahan Remaja Kurang Energi Kronis . Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram, 12(02), 77–83. https://doi.org/10.57267/jisym.v12i02.192
Syahfitri, Erdina Rahmayani. (2020). Hubungan Pengetahuan Gizi dan Kebiasaan Makan dengan Kejadian Kek pada Remaja Putri di Model Agency Elmode Management Kota Medan. http://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/30408
Umasangaji, M. S., Amir, A., & Rowa, S. S. (2021). Efektivitas Pemberian Makanan Tambahan Pada Remaja Kurang Energi Kronis Di Wilayah Kerja Puskesmas Kapasa Kota Makassar. JURNAL KESMAS DAN GIZI (JKG), 4(1), 16–23. https://doi.org/10.35451/jkg.v4i1.791
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Septi Mutia Rini, Hesti Yustika; Patimah Hanafi, Rosdelina Siregar; Fitriani, Yeni Hastuti, Leni Novaria, Meria Herisa, Trisna Dewi Putranti, Yuniza Alpionicha
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium
Ezra Science Bulletin is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.