POLA MANCARAK DALAM PERMAINAN CENANG TIGO DI KAMPUNG AIA MARUOK KINALI, KABUPATEN PASAMAN BARAT

Authors

  • Herman Suryadi Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Susandra Jaya Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v2i2.192

Keywords:

cenang tigo, pola manciek, pola manduo, dan pola mancarak

Abstract

Kesenian cenang tigo adalah tradisi masyarakat kampung Aia Maruok Kinali, Kabupaten Pasaman Barat. Cenang tigo biasanya dimainkan sebagai hiburan masyarat untuk mengisi waktu senggang. Umumnya permainan cenang tigo dimainkan oleh perempuan Minangkabau dari anak-anak samapai orang dewasa. Tidak hanya itu permainan tradisi cenang tigo juga dimainkan pada saat adanya acara pernikahan, dan manitia anak atau disebut dengan istilah babako. Penelitian dalam penulis kajian kali ini bersumber dari kesenian cenang tigo, yaitu apa pengaruh dari pola permainan mancarak dalam kesenian cenang tigo. Metode yang digunakan dalam penelitian pola permainan mancarak dalam kesenian cenang tigo adalah fungsi dari permainan pola mancarak. Manciek adalah permainan yang memiliki pola permainan dasar tetapi terdapat semacam pola paningkah yang disebut pola manigo (pola tiga). Manduo adalah permainan yang dimain sama seperti manciek tetapi tidak memakai pola minigo (pola tiga). Sedangkan mancarak adalah permainan pola peningkah antara permainan pola manciek dengan pola manduo yang mana dalam permainannya bersifat bebas tidak terikat seperti pola manciek dan manduo.

References

A.A.M, Djelantik. (1999). Estetika Sebuah Pengantar: Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia. Bandung .

Alan P. Merriam. The Antropology Of Music, (Evanston, Illinois: Nortwestern Univercity Press.

Andra, Harfi Noval. (2017). Studi Ensambel Talempong Gandang Lasuang di Desa Sikapak Timur Kota Pariaman Provinsi Sumatera Barat. Skripsi. Seni Karawitan. Institut Seni Indonesia Padangpanjang.

Bogdan, Taylor. (1975). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remadja Karya.

Fulzi, N., Suharti, S., & Satria, A. (2017). CENANG TIGO: MUSIK TRADISIONAL MASYARAKATKAMPUNG AIR MERUAP. Ekspresi Seni: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni.

Hassan, Hanisa. "TRADITIONAL MALAY ATTIRE IN CONTEMPORARY MALAY SOCIETY IN MALAYSIA." PROCEEDING INTERNATIONAL SEMINAR OF SOUTHEAST ASIA MALAY ARTS FESTIVAL: Rediscovering the Treasures of Malay Culture. ISI Padangpanjang.

Kartomi, M. J. (1980). Musical strata in Sumatra, Java, and Bali. Music of many cultures. University of California Press, Los Angeles.

Sutopo,H.B. (2002). Skema Model Analisis Interaktif . PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Abduh, M., Alawiyah, T., Apriansyah, G., Sirodj, R. A., & Afgani, M. W. (2022). Survey Design: Cross Sectional dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Pendidikan Sains Dan Komputer. https://doi.org/10.47709/jpsk.v3i01.1955

Setiaji, R. S. (2023). Berkarya Seni Visual Di Era Digital. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya. https://doi.org/10.30998/vh.v5i2.8241

(https://www.kompas.com/stori/read/2024/06/15/210000279/sejarah-talempong-alat-musik-tradisional-dari-sumatera-barat?)

http://repository.upi.edu/226/4/S_SDT_0900580_CHAPTER%201.pdf

Downloads

Published

2024-12-21

How to Cite

Suryadi, H., & Jaya, S. (2024). POLA MANCARAK DALAM PERMAINAN CENANG TIGO DI KAMPUNG AIA MARUOK KINALI, KABUPATEN PASAMAN BARAT. EZRA SCIENCE BULLETIN, 2(2). https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v2i2.192