PENERAPAN ESTETIKA EKSPRESIONIS WARNA FANTASI MELALUI TATA RIAS DAN BUSANA UNTUK MEMBANGUN EMOSIONAL PADA FILM ABRACADABRA

Authors

  • Dedek Nabila Syakila Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Adri Yandi Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Nitasri Murawaty Girsang Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v2i2.201

Keywords:

Estetika ekspresionis, warna, fantasi, tata rias, busana, emosional, film Abracadabra

Abstract

Penelitian ini membahas penerapan estetika ekspresionis melalui warna fantasi dalam tata rias danbusana untuk membangun emosional pada film Abracadabra. Estetika ekspresionis berfokus pada penonjolan emosi dan suasana hati melalui elemen visual yang kuat, seperti warna yang tidak konvensional dan simbolik. Warna fantasi digunakan sebagai medium untuk menonjolkan karakter,suasana cerita, dan hubungan emosional antar tokoh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis semiotik untuk memahami makna dan fungsi warna fantasi dalam mendukung narasi film. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan estetika ekspresionis melalui tata rias dan busana tidak hanya memperkuat karakterisasi tokoh, tetapi juga memengaruhi persepsi dan pengalaman emosional penonton. Kombinasi warna yang berani dan imajinatif menciptakan atmosfer magis yang sesuai dengan tema film, sekaligus memperdalam keterlibatan emosional penonton terhadap cerita. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi bagi para desainer, seniman tata rias, dan sineas dalam mengaplikasikan estetika ekspresionis untuk menciptakan pengalaman visual yang berkesan dalam karya sinematik

References

Adams, S., & Helfand, J. (2017). The Designer’s Dictionary of Color. New York: Abrams.

Albert J. Lubin (1972), stranger on the earth: a psychological biograpyh of vincet van gogh Stranger on the Earth : A Psychological Biography of Vincent van Gogh. oleh Da Capo Press.

Antono, Untung Tri Budi. (2013). Dekorasi dan Dramatika Tata Panggung Teater.

Brodwell, D., & Thompson, K. (2010). Film Art: An Introduction. New York: McGraw-Hill.

Darmaprawira, W. A., & Sulasmi. (2002). Warna: Teori dan Kreativitas Penggunaannya. Penerbit ITB.

Dharsono, Sony Kartika, & Prawira, N. G. (2007). Estetika. Rekayasa Sains.

Gamal, Thabroni. (2018). Biografi, Aliran, dan Analisis Karya Seni.

Gibbs, J. (2002). Mise-en-scène: Film Style and Interpretation. Amerika: Columbia University Press.

Hardy Wiliam (1997). Vangogh : the history and techniques of the great master oleh book sales, incorporated

Hidayati, Mufliha Aluwan. (2017). Analisis Pembangunan Dramatik Melalui Mise-en-Scene pada Film “Di Balik 98”. Skripsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Ilham, Arrijal Muhammad. (2002). Aspek Mise-en-Scene dalam Membangun Karakter Tokoh Marlina dalam Film Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak. Universitas Jember.

Jacop Olesen. (2013). Color Meanings, Simbolisme Warna dalam Film.

Lingga, Agung. (2017). Pengantar Sejarah dan Konsep Estetika. Yogyakarta.

McLeod, J. (2016). Colours Psychology Today. O Books.

Pick Color. (2021, February 20). PINK - Pink Color.

Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film. Yogyakarta: Homerian Pustaka.

Rizal, M. (2021). Warna Sebagai Penguat Setting Film Abracadabra. Film dan Televisi ISI Surakarta.

Sanyoto, S. E. (2010). Nirmana Elemen-Elemen Seni dan Desain.

Sudaryanto. (1993). Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta: Duta Wacana University Press.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta.

Tersiana, Andra. (2018). Metode Penelitian. Yogyakarta: Start Up.

Vera, Nawiroh. (2014). Semiotika dalam Riset Komunikasi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia.

Downloads

Published

2024-12-28

How to Cite

Syakila, D. N., Yandi, A., & Girsang, N. M. (2024). PENERAPAN ESTETIKA EKSPRESIONIS WARNA FANTASI MELALUI TATA RIAS DAN BUSANA UNTUK MEMBANGUN EMOSIONAL PADA FILM ABRACADABRA. EZRA SCIENCE BULLETIN, 2(2), 832–843. https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v2i2.201