PENERAPAN CAMERA MOVEMENT UNTUK MEMBANGUN MOOD PADA FILM DRAMA MUSICAL “PANGLIMO GAGA”

Authors

  • Reyhan Fadhila Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Choiru Pradhono Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Adri Yandi Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.241

Keywords:

Camera Movement, Mood, Musical Drama, Complex Shot, Developing Shot, Director of Photography

Abstract

Film Panglimo Gaga bertemakan drama musikal yang menceritakan saudagar kaya raya yang mencintai seorang wanita, namun cinta tersebut tidak terbalas. Cerita ini diadaptasi dari cerita kesenian Randai Sumatra Barat. Proses produksi film ini, pengkarya berperan sabagai Director of Photography (DOP) dalam penerapan Camera Movement untuk membangun mood pada film Panglimo Gaga. Selain produksi film, pada film drama musikal juga memproduksi koreografi dan musik. Director of Photography (DOP) memiliki peran krusial untuk eksplorasi shot untuk menyajikan penekanan mood dalam film serta mendukung koreografi musikal yang menarik dan film yang berjalan sesuai naskah, dengan teknik kamera dalam film Panglimo Gaga. Camera movement menjadi konsep kamera yang efektif diterapkan dalam film drama musikal dalam membangun mood film. Konsep ini didukung dengan teori Himawan (2008) dan Thompson (2008) dalam penggunaan kategori camera movement yang mencakup complex shot dan developed shot serta teknik kamera seperting panning, tilting, zooming dan tracking. Penerapan camera movement secara efektif mampu menekankan mood dalam cerita, sekaligus mendukung dinamika pergerakan koreografi yang menjadi elemen penting dalam film. Penelitian ini memberikan kontribusi pada pemahaman tentang penggunaan gerakan kamera dalam mendukung narasi dan estetika drama musikal.

References

Brown, blain. 2012. Cinematography. United Kingdom : British library

Bruce Block. 2008. The Visual Story Creating The Visual Structure of Film, Tv and digital media. Second Edition: British Library

David Bordwel, Kristin Thompson. 2013. Film Art An Introduction. Tenth Edition: Library of Congress.

Harun, Chairul. 1992. Kesenian Randai di Minangkabau. Proyek Pembinaan Media Kebudayaan, Ditjen Kebudayaan, Depdikbud. Jakarta.

Kelly Gordon Brine, 2020. The Art Of Cinematic Storytelling: Oxford University Press.

Maryelliwati & Rahmat, W. (2016). Sastra Minangkabau dan Penciptaan Sebuah Karya. ISI Padangpanjang.

Mohd. Anis Md. Nor. (1986). Randai Dance of Minangkabau Sumatra with Labanotation Scores. Kuala Lumpur: Dewan Bahasa dan Pustaka.

Pratista, Himawan. 2008. Memahami Film. Yogyakarta: Montase Press.

Parkinson, B., Totterdell, P., Briner, R. B., & Reynolds, S. (1996). Changing

moods: The psychology of mood and mood regulation. Harlow, England:

Addison Wesley Longman.

Roy Thompson, christoperbown. 2009. Grammar of the shot. Second Edition British Library

Dewi, Agustina Kusuma, Yasraf Amir Piliang, Irfansyah, & Acep Iwan Saidi.

(2022). “Camera Movement Concept on Social Media in Digitizing Era.” International Journal for Educational and Vocational Studies, vol. 4, no. 4, 191-199

Paranata, I. K. D., Prabhawita, G. B., & Kayana, I. B. H. (2024). Penerapan Teknik

Pergerakan Kamera Dinamis Pada Film Pendek ‘Satu Pertemuan’ Dalam

Membangun Suasana Dramatik. Calaccitra: Jurnal Film dan Televisi, 4(1), 20–25.

Downloads

Published

2025-02-07

How to Cite

Fadhila, R., Choiru Pradhono, & Adri Yandi. (2025). PENERAPAN CAMERA MOVEMENT UNTUK MEMBANGUN MOOD PADA FILM DRAMA MUSICAL “PANGLIMO GAGA” . EZRA SCIENCE BULLETIN, 3(1), 345–351. https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.241