PENATAAN SUARA SURREALIST DENGAN INTERNAL DIEGETIC SOUND PADA FILM LABYRINTH OF MIND
DOI:
https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletinjournal.v3i1.252Keywords:
Film Labyrinth Of Mind, Tata Suara, SurrealistAbstract
Film Film Labyrinth Of Mind bergenre thriller pshycology menceritakan tentang Chira, seorang wanita berusia 20 tahun memiliki karakter unik yang suka membuat konten vlog, tetapi menderita skizofrenia paranoid yang dipicu oleh faktor genetik dan pengalaman traumatis saat menyaksikan ayahnya yang stres setelah kematian tragis ibunya. Dalam upaya mencari ketenangan, Chira pergi ke sebuah villa di pegunungan. Namun, ketenangan yang diharapkannya berubah menjadi mimpi buruk ketika dia mulai mendengar bisikan-bisikan dan mengalami halusinasi tentang ayah dan ibunya yang telah meninggal. Di villa tersebut, Chira menemukan selendang merah dalam sebuah peti, yang membawa serangkaian kejadian aneh dan menakutkan. Setelah berlari panik dan bersembunyi di hutan, Chira terus dihantui oleh suara-suara dan bayangan hitam yang menakutkan. Ketika akhirnya terbangun di rumah sakit, dia menyadari bahwa barang-barang yang ada disebuah villa seperti peti, selendang merah, dan surat kabar semuanya nyata, mencerminkan kondisi mentalnya yang semakin parah.
Konsep tata suara yang digunakan pada film Labyrinth Of Mind adalah penataan suara suurealist dengan internal diegetic sound pada film labyrinth of mind. Suara surrealist yang diciptakan bertujuan untuk menciptakan pendengaran yang unik dan menarik untuk penonton dengan menggabungkan elemen-elemen suara yang mengungkapkan pikiran dan emosi dalam karakter. Pengkarya menghubungkannya untuk memberikan perbedaan antara realistas dan halusinasi pada film Labyrinth Of Mind.
References
Bordwell, Kristin Thompson, Jeff Smith. (2019). Film Art: An Introduction, Twelfth Edition. New York: McGraw-Hill Education.
Boni, Marta. (2017). World Building Transmedia, Fans, Industries Edited Amsterdam University Press B.V, Amsterdam.Bloomsbury Academic. New york.
Davison, G.C., Kring, A.M., Johnson, S.L., Neale, J.M. (2009). Abnormal Psychology Eleventh Edition, New York: John Wiley & Sons.
Ricard Elliott, (2018). The Sound of Nonsense. Bloomsbury Aademic. New York.
sugiahartono, A, Ranang, Wibawa, Amin. (2019). Editing: Film, Televisi, dan Animasi. Graha Ilmu.
Horton, Justin. (2017). Sound, space, and complex narrative cinema. In Marta Boni (ed.), World building: Transmedia, fans, industries, 187–203. Amsterdam: Amsterdam University Press.
Irham, (2022). b;d: Perspektif Penderita Skizofrenia Dalam Representasi Film Eksperimental Institut Seni Indonesia Padangpanjang.
Lutters, Elizabeth. (2010). Kunci Sukses Menulis Skenario. Jakarta: Grasindo.
Lewis, Hannah. (2019). French Musical Culture and the Coming of ound Cinema. New york Oxord University Press.
M Ariansah, (2014). Gerakan Sinema Dunia bentuk, gaya dan pengaruh. Institute Seni Kesenian Jakarta.
Nurlaily Dicha Aningtyas, Didik Suharijadi, Fajar Aji . Open Journal System – Rolling
Pratista, Himawan. (2008). Memahami Film. Yogyakarta : Homerian Pustaka.
Pandawangi, Ariesa .(20220) Sejarah Seni Rupa Modern. Kadisoka
Tomlinson, Holman. (2015) Sound For Digital Video. All rights reserved.
Thomas, Deborah. (2001). Reading Hollywood : Spaces and Meanings in American Film. British Library
Wulandari, (2023). Skripsikarya Penataan Suara Film Manikamdengan Penerapan Teknik Syncrous. Institut Seni Indonesia PadangPanjang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Fadhillah Camaylia Yeffri Dewi, Rustim

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium
Ezra Science Bulletin is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.