IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ORNAMEN DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH

Authors

  • Lathifa Saad institut seni indonesia padangpanjang
  • Chairul Haq Program Studi Pendidikan Kriya, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Padangpanjang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.308

Keywords:

Ornamen, Seni Budaya, Seni Rupa, Sekolah Kejuruan, Project Based Learning

Abstract

Penelitian ini mengkaji penerapan pembelajaran ornamen pada mata pelajaran Seni Budaya untuk siswa kelas X Jurusan Tata Busana di SMK Negeri 3 Payakumbuh, Sumatera Barat, Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh minimnya keahlian seni rupa di kalangan guru seni, yang mengakibatkan penekanan pada seni pertunjukan dibandingkan seni rupa seperti kriya dan ornamen. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk mengumpulkan data. Temuan penelitian mengungkapkan bahwa sebagian besar siswa memperoleh hasil dalam kategori “Baik” hingga “Sangat Baik”, dengan skor berkisar antara 85–95. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan proyek berbasis ornamen dalam kurikulum Seni Budaya dapat secara efektif menumbuhkan kreativitas visual dan apresiasi terhadap warisan budaya di kalangan siswa sekolah kejuruan.

References

Abidin, Mustika (2022). Penerapan Teori Belajar Behaviorisme dalam Pembelajaran (Studi Pada Anak). Artikel An Nisa, Vol.15, No.1, Juni 2022.

Arikunto, S. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Artikel / Prosiding / Skripsi / Disertasi

Depdiknas. (2003). Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, S. B. (2002). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Harasim, Linda (2017). Learning Theory and Online Technologies. E-Book. (diakses 10 Oktober 2023, 23.00 WIB)

Hidayat, T. (2019). Pendekatan Metode Penelitian Kualitatif dalam Kajian Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 27(2), 56–67.

Ki Hajar Dewantara. (1939). Bagian Pertama: Kebudayaan. Yogyakarta: Taman Siswa.

Kolis, Nur, dkk. (2022). Teori Belajar dan Implementasinya dalam Pembelajaran Seni Budaya Pada Usia Dini. Jurnal Pendidikan Islam Al Ghazzali, Vol.2 No.1 (Maret 2022), 129–142.

M. A. Salim. (2015). Teori Bentuk: Dasar Seni Rupa dan Desain. Jakarta: Erlangga.

Moleong, L. J. (2019). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Murdiyanto, E. (2020). Penelitian Kualitatif (Teori Dan Aplikasi Disertai Contoh Proposal).

Nana Sudjana. (2005). Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.

Nazir, M. (2013). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nurhayati, S. (2024). Pembelajaran Seni Budaya di SMP Negeri 6 Padangpanjang. Skripsi, ISI Padangpanjang.

Peraturan Perundang-Undangan

Pratiwi, A. (2022). Penerapan Metode Tutor Sebaya pada Pembelajaran Seni Budaya (Tari). Disertasi, Fakultas Seni dan Desain.

Prawitasari, S. (2020). Kriteria Pemilihan Subjek Penelitian dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 14(2), 67–80.

Prijotomo, J. (2008). Ornamen dalam Arsitektur Nusantara. Surabaya: ITS Press.

Restian, A., Kuncahyono, & Amelia, D. J. (2019). Pembelajaran Seni Budaya SD. Malang: Universitas Muhammadiyah Malang.

Saragi, D. (2018). Pengembangan Tekstil Berbasis Motif dan Nilai Filosofis Ornamen Tradisional Sumatra Utara. Panggung, 28(2).

Sartini, S. (2004). Filsafat Estetika: Perkembangan dan Pengaruhnya di Dunia Seni. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiawan, D. (2022). Seni Kriya Nusantara. Cahya Ghani Recovery.

Shalika, M. P., Sibarani, R., & Setia, E. (2020). Makna Ornamen Rumah Gadang Minangkabau: Kajian Semantik. Humanika, 27(2), 70–81.

Soedarso Sp. (2006). Nirmana: Teori dan Apresiasi Seni Rupa. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suartini, G. A. M. (2015). Seni Rupa Tradisional Bali. Denpasar: Udayana University Press.

Sudana, I. W. (2019). Fungsi Ornamen dalam Pengembangan Desain Fashion: Studi Kasus Ornamen Karawo di Gorontalo. Prosiding Sandyakala, Vol. 1, hlm. 291–300.

Sudirman, A. M. (1991). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Press.

Sugiharto, Bambang. (2000). Estetika dan Seni Kontemporer. Bandung: ITB Press.

Sugiyono. (2017/2019/2022). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sunaryo, A. (2009). Ornamen Nusantara: Kajian Khusus Tentang Ornamen Indonesia. Dahara Prize.

Supriadi. (2014). Pendidikan dan Pengembangan Kreativitas. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Suryana, Ermes, dkk. (2022). Teori Konstruktivistik dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, Vol.5 No.7 (Juli 2022), 2070–2080.

Syamsul, Mohammad (2020). Teori Belajar Behavioristik dan Implikasinya dalam Pembelajaran. Artikel. (diakses 10 Oktober 2023, 23.40 WIB)

Syarif, A. (2018). Estetika Ornamen Nusantara. Jakarta: Pustaka Seni Nusantara.

Ulfa, M. (2022). Teori Pengembangan Kreativitas Pendidikan dalam Perspektif Anak Usia Dini. Jurnal Aktual Pendidikan Indonesia, 1(2), 33–40.

Zainal, A. (2020). Manajemen Waktu dalam Penelitian Pendidikan. Jurnal Pendidikan, 11(2), 55–67.

Zulkifli. (2009). Metodologi Penelitian dan Data Statistik. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Downloads

Published

2025-06-21

How to Cite

Saad, L., & Haq , C. (2025). IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN ORNAMEN DALAM MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DI SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH. EZRA SCIENCE BULLETIN, 3(1), 805–813. https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.308