PERANCANGAN MEDIA PROMOSI MUSEUM RUMAH KELAHIRAN BUYA HAMKA DI NAGARI SUNGAI BATANG, KECAMATAN TANJUNG RAYA, KABUPATEN AGAM, SUMATERA BARAT
DOI:
https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.326Keywords:
Buya Hamka, media promosi, museum, desain komunikasi visual, motion graphic, warisan budaya, Sumatera Barat, generasi mudaAbstract
Museum Rumah Kelahiran Buya Hamka yang terletak di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatera Barat merupakan situs sejarah dan edukasi yang menyimpan nilai penting mengenai kehidupan dan warisan intelektual Buya Hamka, seorang tokoh nasional Indonesia. Meskipun memiliki nilai sejarah dan budaya yang tinggi serta lokasi yang strategis di tepi Danau Maninjau, museum ini masih mengalami rendahnya minat kunjungan dari wisatawan lokal. Perancangan ini bertujuan untuk menciptakan media promosi yang menarik guna meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, terhadap pentingnya museum ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui observasi lapangan, wawancara dengan pengelola museum, serta penyebaran angket daring kepada masyarakat lokal. Hasil perancangan berupa video promosi berdurasi pendek yang menggabungkan footage sinematik dan animasi motion graphic, serta media pendukung berupa poster, merchandise, dan distribusi konten melalui media sosial seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Penggunaan elemen budaya Minangkabau dalam visual dan narasi ditujukan untuk membangkitkan rasa bangga dan memperkuat identitas lokal. Perancangan ini menunjukkan bahwa desain komunikasi visual dapat menjadi media efektif dalam pelestarian budaya dan promosi wisata sejarah.
References
Arsyad, A. (2007). Media pembelajaran. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Djamarah, S. B., & Zain, A. (2013). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Kok Bisa. (2023, September 23). Yang Ada di Balik Kebakaran Museum Nasional [Video]. YouTube. https://www.youtube.com/watch?v=LVHgcUKVOLc&t=19s
Kok Bisa. (2024, November 19). Museum Nasional Indonesia Udah Buka Lagi [Video]. Instagram. https://www.instagram.com/p/DCjTVL2z548/
Mascelli, J. V. (2005). The five C’s of cinematography: Motion picture filming techniques. Los Angeles: Silman-James Press.
Melisa. (2013). Motion graphic video. Jurnal Editing, 5, 5–43.
Muhammad Rizal, B. M. (2021). Perancangan animasi motion graphic. Jurnal Desain Komunikasi Visual, 3(1), 8–15.
Nugroho, S. (2014). Teknik dasar videografi. Yogyakarta: Andi Offset.
Nuraini. (2018). Jenis-jenis media audio visual. Gastronomía Ecuatoriana y Turismo Local, 1(69), 5–24.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 1995 tentang Pengelolaan Museum.
Prawira, D. (n.d.). Teori warna dalam seni visual. Jakarta: Pustaka Seni Nusantara.
Rangkuti, F. (2019). Strategi promosi yang kreatif dan analisis kasus integrated marketing communication. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sanjaya, W. (2014). Media komunikasi pembelajaran. Bandung: Kencana.
Sihombing, E. (2001). Tipografi dalam desain grafis. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Wijaya, P. Y. (1999). Tipografi dalam desain komunikasi visual. Nirmana, 1, 10–17.
Wikipedia. (2024). Hamka. https://id.wikipedia.org/wiki/Hamka
YouTube - Museum Nasional Indonesia. (2019, April 24). Museum Nasional Indonesia [Video]. https://www.youtube.com/watch?v=DcsKmapxgW0&t=60s
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M. Riza Wahyu Utama (Author); Ahmad Akmal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium
Ezra Science Bulletin is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


