PENERAPAN KOMPRES AIR HANGAT SEBAGAI MANAJEMEN HIPERTERMI PADA PASIEN DHF DI RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO

Authors

  • M Eko Satrio
  • Eka Sari Mardiyanti Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto
  • Ferry Wahyu Setiawan Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto
  • Evi Agustina Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto
  • Erfian Heris Ardianto Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto
  • Siti Sumiati Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto
  • Irvan hardi santoso Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2A.43

Keywords:

DHF, kompres hangat, hipertermia

Abstract

Demam berdarah dengue atau biasa dikenal dengan DHF (Dengue Haemorragic Fever) merupakan suatu penyakit yang dapat memicu kematian yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti betina, nyamuk ini merupakan spesies nyamuk tropis dan subtropis (Ratnasari, 2018). DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/atau nyeri sendi yang disertai 2 leukopenia, ruam, limfodenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik (Nurarif & Kusuma, 2016). Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan penerapan kompres air hangat sebagai manajemen hipertermi pada pasien DHF di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto. Penelitian ini menggunakan metode review kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan dengan mengambil dua kasus sebagai unit analisis. Metode pengambilan data adalah dengan wawancara, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Instrument pengumpulan data menggunakan format asuhan keperawatan dari review kasus. Berdasarkan penerapan data diperoleh kesimpulan bahwa kompres hangat berhasil dalam menurunkan suhu. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan suhu tubuh dilakukan tindakan kompres hangat dari suhu 38oC ke 37oC, pasien tampak lebih tenang dan bisa istrihat serta tanda-tanda vital dalam batas normal.

References

Irwanti, (2015). Kompres Air Hangat pada Daerah Aksila dan Dahi Terhadap Penurunan Suhu Tubuh pada Pasien Demam.

La Ode Liaumin Azim, Ridwan Sulma dan Nur Fitriana Muhammad Ali (2022) “Pengaruh Kompres Air Hangat Daerah Aksila Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Pada Anak Hipertermia di Ruang Mawar RSUD Kota Kendari ”, Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna, 1(3), hlm. 62–68.

Maria. (2016). Efektifitas Kompres Hangat dengan Tepid Water Sponge Terhadap Penurunan Demam pada Pasien yang Mengalami Kejadian Demam. https://ejournal.umc.ac.id/index.php/JIK/articel/view/249

Nofitasari, F., & Wahyuningsih, W. (2019). PENERAPAN KOMPRES HANGAT UNTUK MENURUNKAN HIPERTERMIA PADA ANAK DENGAN DEMAM TYPOID. Jurnal Mana-jemen Asuhan Keperawatan, 3(2),44-50. https://doi.org/https://doi.org/10.33655/ mak.v3i2.74

Nurarif, A. H., & Kusuma, H. (2016). Asuhan Keperawatan Praktis Berdasarkan Penerapan Diagnosa NANDA, NIC, NOC dalam berbagai kasus. Yogyakarta: Madication Publishing

PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Persatuan Perawat Nasional

Indonesia.

PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia : Definisi dan Tindakan

Keperawatan. Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

PPNI. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia. Persatuan Perawat Nasional

Indonesia

Ratnasari, R. P. (2018). Asuhan Keperawatan Pada Klien Yang Mengalami Dengue Hemorragic Fever Dengan Hipertermi Di Ruang Melati RSUD Bangil Pasuruan. Jombang: STIKES Insan Cendekia Medika Jombang.

Tanto, C. (2014). Kapita Selekta Kedokteran. Jilid 1 Ed IV. Jakarta: Media Aeskulapius.

Undang Undang RI No.38 Tahun 2014. (2014). UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 38 TAHUN 2014 TENTANG KEPERAWATAN. (Sekretariat Negara, Ed.). Jakarta.

Willy, T. (2018). Demam Berdarah. Retrieved July 20, 2020, from https://www.alodokter.com/demam-berdarah/pencegahan

Downloads

Published

2023-10-16

How to Cite

M Eko Satrio, Eka Sari Mardiyanti, Ferry Wahyu Setiawan, Evi Agustina, Erfian Heris Ardianto, Siti Sumiati, & Irvan hardi santoso. (2023). PENERAPAN KOMPRES AIR HANGAT SEBAGAI MANAJEMEN HIPERTERMI PADA PASIEN DHF DI RSUD DR WAHIDIN SUDIRO HUSODO KOTA MOJOKERTO. EZRA SCIENCE BULLETIN, 1(2A), 36–47. https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2A.43