PENDIDIKAN BERBASIS SELF-EFFICACY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS PADA PESERTA PROLANIS

Authors

  • Umi Azizah Kusumaningrum Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto
  • Arief Andriyanto Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.268

Keywords:

self-efficacy, Lansia, Diabetes mellitus

Abstract

Penuaan dan beberapa faktor risiko meningkatkan kejadian penyakit DM pada Lansia. Penyakit DM membutuhkan perhatian dan perawatan dalam jangka waktu lama, sehingga dibutuhkan pula kepatuhan penderita dalam pengendalian DM Dimana kepatuhan ini salah satunya dipengaruhi oleh efikasi diri (self-efficacy). Tujuan PENGMAS ini untuk meningkatkan pengetahuan dan self-efficacy pada Lansia DM peserta Prolanis.  Mitra PENGMAS ini adalah Prolanis Puskesmas Trowulan Kabupaten Mojokerto sebanyak 60 orang. Bentuk PENGMAS ini berupa pendidikan berbasis self-efficacy berupa edukasi dan game simulasi dengan mengikutsertakan kader Prolanis sehingga kegitan ini tidak hanya bermanfaat bagi lansia peserta Prolanis tapi juga merupakan kegiatan pendampingan bagi kader Prolanis dalam penguatan self-efficacy peserta Prolanis. Hasil PENGMAS menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan dan peningkatan self-efficacy Lansia tentang penatalaksanaan DM antara sebelum dan sesudah PENGMAS, serta Adanya respon yang positif dari peserta.  Kegiatan ini merupakan upaya promotif sampai rehabilitatif dengan melibatkan peran serta kader, keluarga Lansia secara mandiri dan berkesinambungan.

References

Anggreani, F., Untari, E. K., & Yuswar, M. A. (2020). Gambaran Keyakinan Diri (Self-Efficacy) Pada Pasien Lansia Yang Menggunakan Antihipertensi Di Kota Pontianak Tahun 2020. Jurnal Untan.

Black, K., & Lobo, M. (2008). Family Resilience Factors. Journal of Family Nursing, 14(1), 33–55. https://doi.org/10.1177/1074840707312237

Bunga, B. N., & Kiling, I. T. (2015). Efikasi diri dan pengukurannya pada orang usia lanjut. Seminar Nasional Educational Wellbeing, 2009, 33–43. http://eprints.umk.ac.id/4904/5/Full_Prosiding_Semnas_Psi_UMK_2015.34-44.pdf

Bustan, M. N. (2015). Manajemen pengendalian penyakit tidak menular. Jakarta : PT.Rineka Cipta.

Hadibrata, B. E. S., & Rantepadang, A. (2023). Self-Efficacy dan Self-Care Management Pada Penderita Hipertensi. Klabat Journal of Nursing, 5(1), 2685–7154. http://ejournal.unklab.ac.id/index.php/kjn

Miller, C. A. (2012). Nursing for Wellness in Old Adults (sixth edit). https://www.ptonline.com/articles/how-to-get-better-mfi-results

Nurfadilah. (2018). Gambaran Self Efikasi lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Jumpandang Baru. Photosynthetica, 2(1), 1–13.

Rachmah. (2019). Self-efficacy to engage in physical activity and overcome barriers, sedentary behavior, and their relation to body mass index among elderly Indonesians with diabetes. Journal of Preventive Medicine and Public Health, 52(4), 242–249. https://doi.org/10.3961/jpmph.19.003

Riskesdas Jatim. (2018). Laporan Provinsi Jawa Timur RISKESDAS 2018. In Kementerian Kesehatan RI.

Downloads

Published

2025-03-23

How to Cite

Kusumaningrum, U. A., & Andriyanto, A. (2025). PENDIDIKAN BERBASIS SELF-EFFICACY SEBAGAI UPAYA PENGENDALIAN DIABETES MELLITUS PADA PESERTA PROLANIS . EZRA SCIENCE BULLETIN, 3(1), 510–518. https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.268