MINUMAN TRADISIONAL TUAK DALAM PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER EXPOSITORY TUAK

Authors

  • Farell Septian Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Hery Sasongko Institut Seni Indonesia Padangpanjang
  • Edy Suisno Institut Seni Indonesia Padangpanjang

DOI:

https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.270

Keywords:

Expository, documentary film, Tuak

Abstract

Film tuak merupakan film dokumenter berdurasi 15 menit yang
menceritakan seputar minuman tuak, dari segi pembuatan, kandungan hingga
hukum yang mengatur tentang minuman tuak itu sendiri.Penulis yang juga sebagai
filmmaker membuat film dokumenter dengan pendekatan exspository, dan juga
voice over sebagai penutur cerita agar informasi dapat dipahami dengan mudah oleh
penonton. Film dokumenter ini memakai teori Bill Nichols sebagai pendukung
dalam karya film dokumenter ini .Film ini bertujuan untuk jadi pemahaman tentang
minuman tradisional tuak,baik itu darisisi manfaat dan negatifnya.Film dokumenter
ini jadi media edukasi pemahaman tentang konsumsi minuman tuak,dan juga
keputusan untuk mengkomsumsinya adalah keputusan pribadi.

References

Apip, 2012. Pengetahuan Film Dokumenter, Bandung: Prodi TV & Film-STSI. Press 2012.

Aufderheide, Patricia, 2007. Documentary Film: A Very Short Introduction. New York: Oxford University Press.

David Bordwell, & K. T. (2008). Film Art. New York: McGraw-Hill, an imprint of The Mcgraw-Hill Companies, inc. 1121 Avenue of America's

Dinhut,(2013). Potensi & Budaya Tanaman Aren. Tersedia di :http://dinhut.blogspot.co.id/2013/09/potensi – budidaya-tanamanaren.html.(23 september 2013 )

Fachruddin Andi, 2012. Dasar – Dasar Produksi Televisi: Produksi Berita, Feature, Laporan Investigasi, Dokumenter, dan Teknik Editing. Jakarta: Prenada Media Group.

Hernawan, 2011. Penyutradaraan Film Dokumenter. Bandung: Prodi Tv & Film.

I Nyoman Jirna, A. A. Ayu Trisna, I Gusti Ayu, 2017; Kajian Karakteristik Objektif Dan Subjektif Tuak Aren Berdasarkan Lama Waktu Penyimpanan. Denpasar.

Jill Nelmes. (2012). Introduction To Film Studies. USA andCanada: Routledge Taylor & Francis Group

Khadimullah, A. T. K. (2007). Menuju tegaknya syariat Islam di Minangkabau: peranan ulama sufi dalam pembaruan adat. Bandung: Marja.

Medhurst, M.J., & Benson, T.W. 1981. the city: the rhetoric of rhythm. Communication Monographs, 48(1), 54-72.

Morrissan, MA. 2008. Manajemen Media Penyiaran: Strategi Mengelola Radio & Televisi. Jakarta: Prenada Media Group.

Nichols, Bill, 2001; “Dictionary of Film Terms”, New York: An Imprint of Simon & Schuster Mac-millan.

Nichols, Bill, 2001; Introduction to Documentary, Indiana University Press.

Nugroho, Fajar, 2007; “Cara Pintar Bikin Film Dokumenter”, Yogyakarta: Penerbit Indonesia Cerdas.

Rizal, Choirul, Moch. 2021. Buku Ajar Hukum Pidana. Kediri: Penerbit Lembaga Hukum Pidana (LSHP).

Soedjono, Dirdjosisworo. 1984. Alkoholisme: Paparan Hukum & Kriminologi, Penerbit Remadja Karya. Bandung.

Downloads

Published

2025-03-23

How to Cite

Septian, F., Sasongko, H., & Suisno, E. (2025). MINUMAN TRADISIONAL TUAK DALAM PENCIPTAAN FILM DOKUMENTER EXPOSITORY TUAK. EZRA SCIENCE BULLETIN, 3(1), 523–527. https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.270

Issue

Vol. 3 No. 1 (2025): January-June 2025

Section

Articles

License

Copyright (c) 2025 Farell Septian, Hery Sasongko, Edy Suisno (Author)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium 

Ezra Science Bulletin is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.