PEMANFAATAN AKSARA INCUNG SEBAGAI MOTIF BATIK DI SENTRA BATIK KARANG SETIO DI SUNGAI PENUH KERINCI
DOI:
https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i1.314Keywords:
Aksara Incung, Motif Batik, Budaya Lokal, Pelestarian, KerinciAbstract
Penelitian ini mengkaji pemanfaatan aksara incung sebagai motif batik di Sentra Batik Karang Setio, Sungai Penuh, Kerinci. Aksara incung merupakan warisan budaya lokal yang mulai terlupakan, sehingga perlu dilestarikan melalui media kriya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bentuk dan penempatan motif aksara incung pada batik yang diproduksi di sentra tersebut. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motif aksara incung diterapkan sebagai motif tambahan yang harmonis dengan motif utama bernuansa budaya lokal. Bentuk aksara incung yang unik, dikombinasikan dengan warna-warna khas, menciptakan batik yang estetis dan bermakna. Pemanfaatan ini menjadi upaya strategis dalam pelestarian budaya sekaligus memperkuat identitas lokal Kerinci.
References
Djelantik, 2001. Estetika Sebuah Pengantar. Bandung. Masyarakat Seni Pertnjukan.
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sugiyono, 2017. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta, CV.
Yusuf A, 2003. Sejarah Dan Perkembangan Aksara incung. Jurnal. Universitas Jambi. Jambi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Ikbal Pratami, Nefri Anra Saputra (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium
Ezra Science Bulletin is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


