“MENEMBUS KEHENINGAN” REPRESENTASI TRAUMATIK AKIBAT BULLYING VERBAL DALAM KARYA TARI KONTEMPORER
DOI:
https://doi.org/10.58526/ezrasciencebulletin.v3i2.451Keywords:
Bully Verbal, Trauma, Pemulihan, Kebebasan, Tari KontemporerAbstract
Karya tari yang berjudul "Menembus Keheningan" mengangkat tema bullying verbal, dengan fokus pada trauma psikologis yang dialami oleh korban. Karya ini menggambarkan perjalanan emosional korban, mulai dari rasa cemas, takut, tertekan, depresi, hingga usaha untuk keluar dari keadaan yang menyiksa diri korban. Penelitian ini mengkaji tentang representasi trauma akibat bully verbal melalui sebuah karya tari kontemporer. Metode yang digunakan adalah pendekatan artistik dengan eksplorasi media plastik. Melalui medium simbolik berupa koridor plastik sepanjang delapan meter, yang diinterpretasikan sebagai ruang sempit dan keterbatasan yang dirasakan oleh korban di dalam dirinya. Plastik ini juga diinterprestasikan sebagai medium untuk pembebasan dari trauma. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis proses kreatif dan simbolisme dalam karya tersebut, serta menghubungkannya dengan dampak bullying verbal dalam kehidupan nyata. Hasil analisis karya ini menunjukan transformasi dan isolasi menuju kebebasan emosional. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami dampak dan pemulihan trauma melalui medium seni tari yang menunjukan bahwa seni tari dapat menjadi media reflektif dan representatif untuk menyampaikan pesan sosial serta mendukung proses penyembuhan trauma.
References
Coloroso, B. 2010. The Bully, The Bullied, and the Bystander. Harper Collins. Trauma Healing Juornal. 2017. Breaking Free: Symbolic Acts in Trauma Recovery.
Ernawati, E., & Mulyadi, M. 2020. Perilaku Bullying dan Dampaknya terhadap Psikologi Anak. Jurnal Psikologi dan Pendidikan, 8(2), 145-156.
Hidayat, S. 2019. Tari sebagai Media Ekspresi Trauma Sosial. Jurnal Seni Pertunjukan, 10(1), 45-58.
Fitriani, N.A & Susanti E. 2021. Efek Psikologis Bulliying Verbal pada Remaja dan Strategi Pemulihannya. Jurnal Psikologi Indonesia, 14(1), 78-91.
Utami, L.P. 2021. Ekspresi Ketakutan dalam Karya Tari Kontemporer Indonesia. Jurnal Seni Budaya, 6(2), 99-110.
Handayani, S. 2018. Efek Terisolasi pada Korban Kekerasan Verbal: Pendekatan Psikologi dan Seni. Jurnal Psikologi dan Seni, 5(1), 45-63.
Cori, J. L. 2009. Healing from Trauma: Survivor’s Guide to Understanding Your Symptoms and Reclaiming Your Life. Da Capo Press
Kieffer, S. L. 2021. Art as Therapy: Dance and Movement in Trauma Recovery. Art in Psychotherapy
Journal of Personality and Social Psychology. 2020. The Linoliness of Social Exclusion: A Meta-Analysis
Astuti, R. 2022. Bulliying Verbal di Indonesia: Studi Kasus dan Pemulihan Trauma. Jurnal Sosial Indonesia, 9(3), 123-134.
Santoso, F. 2003. Plastik sebagai Simbol dalam Seni Pertunjukan. Seni Nusantara.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Firda yani, Susas Rita Loravianti (Author)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright @2022. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) which permits unrestricted commercial used, distribution and reproduction in any medium
Ezra Science Bulletin is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


