GAMBARAN RESILIENSI USIA DEWASA MADYA DARI KELUARGA KORBAN BROKEN HOME

Authors

  • Irmawati Musa Universitas Alkhairaat, Kota Palu, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.32

Keywords:

Resiliensi, Dewasa, Broken Home

Abstract

Corresponding Author:

Irmawati Musa
irmawatimusa12345@gmail.com
Universitas Alkhairaat

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aspek dan mendapatkan gambaran secara mendalam tentang resiliensi pada dewasa madya yang berasal dari keluarga broken home. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi yang dimiliki oleh dewasa madya yang berasal dari keluarga broken home terlihat dari 1) Aspek kesadaran emosi dan pengendalian emosi yang diperoleh melalui ketekunan dalam berdoa, 2) Optimisme dalam diri yang muncul karena adanya kemampuan dalam menjadikan kejadian perpisahan orang tua justru menjadi motivasi bagi subjek untuk dapat bangkit dan mencapai kesuksesan di masa depan, 3) Kemampuan untuk berempati, terlihat dari kesediaan mendengarkan keluh kesah teman dan memberikan saran, 4) Efikasi diri, terlihat dari adanya keyakinan bahwa kesuksesan dapat tercapai dengan doa dan perjuangan, 5) Hubungan dan pencapaian, terlihat dari kemampuan untuk bangkit dan menerima keadaan sekarang, serta tetap memiliki penilaian positif terhadap teman yang menilainya negatif sebagai anak dari keluarga broken home, serta 6) Keterampilan memecahkan masalah, terlihat dari adanya usaha untuk mencari cara mengatasi permasalahan hidup dengan meningkatkan kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual.

References

Amadea dkk, (2015). Perkembangan Perilaku Kepribadian Remaja Dengan Latar Belakang Kedua Orang Tua Bercerai. Jurnal Pendidikan Vol. 2 No. 03.

Asriandari, E. (2015). Resiliensi Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Jurnal Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal dipublikasi.

Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The Exercise of Control. New York: W.H. Freeman and Company.

Cole, K. (2004). Mendamping Anak Menghadapi Perceraian Orang Tua. J.Alih bahasa: Tisa Asiantari Jakarta : Prestasi Pustakaraya

Creswell, J. (2016). Research Design. Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta:Pustaka Belajar.

Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Djiwandono S (2005). Konseling dan Terapi dengan Anak dan Orang Tua, Jakarta: Grasindo

Grotberg. (1999). Tapping your inner strenght (How to find the resilience to deal with anything). Canada: New Harbinger.

Hadi, S. (2004). Metodelogi Research. Yogyakarta: Andi Offsset.

Indarsari, N. (2012). Studi Kasus Tentang Kehidupan Siswa Broken Home Kota Magelang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhamadiyah Magelang. Proposal Penelitian.

Kusdiyati, S. & Fahmi, I. (2015). Observasi. Bandung PT Remaja Rosdakarya.

Lestari, S. (2016). Psikologi Keluarga. Jakarta: Prenadamedia Group.

Masna. (2013). Resiliensi Pada Remaja Penyandang Tunanetra Pada SLB A Ruhui Rahayu di Samarinda. Jurnal Psikologi, Ejournal Psikologi FISIP UNMUL. Samarinda: Universitas Mulawarman. http://ejournal.psikologi.fisipunmul. ac.id/site/wpcontent/uploads/2013/0

Mendler, Allen (2010). Mendidik Dengan Hati, terj. Endriyani Azwaldi, Bandung : Kaifa.

Morissan, (2016). Psikologi Komunikasi Bogor: Ghalia Indonesia

Mulyana, D. (2003). Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Reivich, K., & Chatte, A. (2002) Theresilience Faktor : 7 Essential Skills For Overcoming Life’s Inevitable Obstacle. (New York : Random House Inc)

Shochib M. (2000). Pola Asuh Orang Tua Dalam Membantu Remaja Mengembangkan Kedisplinan Diri, Jakarta: Rineka Cipta

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: ALFA BETA CV

Tugade, M.M & Fredrickson, B.L (2004). Resilient Individual User Friendly Positive Emotions To Bounce Backfrom Negative Emotional Experiences. Journal of Personality and SocialPsychology, Volume 24

Wolin, SJ. & Wolin, S. (2010). The Resilient Self: How Survivors Of Troubled Families Rise Above Adversity. Random House LCC.

Yusuf, S. (2004). Psikologi Perkembangan Anak & Remaja, Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset- Bandung.

Downloads

Published

2023-09-09

How to Cite

Irmawati Musa. (2023). GAMBARAN RESILIENSI USIA DEWASA MADYA DARI KELUARGA KORBAN BROKEN HOME. EZRA SCIENCE BULLETIN, 1(2), 231–239. https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.32