IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA MELALUI PERKULIAHAN ESTETIKA SASTRA

Authors

  • Irmawati Musa Universitas Tadulako, Palu, Central Sulawesi, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.37

Keywords:

Implementasi, Pendidikan Karakter, Estetika Sastra

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami implementasi pendidikan karakter dalam pembentukan kepribadian mahasiswa melalui perkuliahan estetika sastra. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Sastra, khususnya estetika mempunyai peranan yang sangat penting dalam pendidikan karakter seperti perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, perkembangan kepribadian, dan perkembangan sosial, (2) Sastra juga sebagai media katarsis dalam pembelajaran yang bersifat reseptif dan ekspresif, (3) Karya sastra melalui pembelajaran estetika dengan berbagai tema dapat dijadikan media bagi mahasiswa untuk mengenali dan memahami kualitas tingkatan watak atau karakternya sendiri dan (4) Karya sastra yang bercerita dan menggambarkan berbagai jenis tokoh melalui estetika sastra dapat digunakan sebagai media pendidikan karakter peserta didik, yaitu memberikan contoh karakter yang dapat dijadikan sebagai panutan.

References

Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Berkowitz, M.W. & Bier, M.C. (2005). What Works In CharacterEducation: A Research-Driven Guide for Educators, Washington DC: Univesity of MissouriSt Louis.

Creswell, J. W. (2007) Qualitative Inquiry & Research Design Choosing Among Five Apporoaches. California: Sage Publication Inc.

Haryadi. (1994). Sastra Melayu. Yogyakarta: IKIP Yogyakarta. 2011. Peran Sastra dalam Pembentukan Karakter Bangsa. Yogyakarta: Jurnal.

Hasan. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Jakarta: Litbang Puskur.

Kanzunnudin, M. (2016). Bahasa Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Magnum Pustaka.

Kementerian Pendidikan Nasional. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa: Pedoman Sekolah. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Pusat Kurikulum.

Kesuma, dkk. (2011). Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktik di Sekolah, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Lickona, T. (1991). Educating for Character, How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Mangunwijaya, Y.B. (1992). Sastra dan Religiositas. Yogyakarta: Kanisius.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Mulyasa, E. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Samani, M., & Hariyanto, M. S. (2011). Konsep Dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tarigan, H. G. (1995). Dasar- Dasar Psikosastra. Bandung: Angkasa.

TV One. (2014). “Data Tawuran Pelajar”. www.tvonenews.tv/data_tawuran_- pelajar_selama_20102012.tvOn.com, Diakses Tanggal 23 Maret 2014.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Zubaedi. (2011). Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam Lembaga Pendidikan. Jakarta: Prenada Media Group.

Zuhlan, N. (2011). Pendidikan Berbasis Karakter. Surabaya: JePe Press Media Utama.

Downloads

Published

2023-10-14

How to Cite

Irmawati Musa. (2023). IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA MELALUI PERKULIAHAN ESTETIKA SASTRA. EZRA SCIENCE BULLETIN, 1(2), 277–283. https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.37