EFIKASI DIRI SEBAGAI PREDIKTOR MUNCULNYA FLOURISHING PADA MAHASISWA

Febi Fajriati; Wustari L Mangundjaya

doi:10.58526/ez-sci-bin.v1i2.24

Authors

Febi Fajriati Univesitas bhayangkara jakarta raya
Wustari L Mangundjaya Universitas Bhayangkara Jakarta Raya

DOI:

https://doi.org/10.58526/ez-sci-bin.v1i2.24

Keywords:

Pekerja, Efikasi Diri, Kepuasan Hidup, Karyawan, gratitude, Young Adult, Flourishing, Mahasiswa

Abstract

Penelitian ini adalah sebuah studi tentang pengaruh dari efikasi diri terhadap tingkat pencapaian flourishing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa kuat pengaruh efikasi diri terhadap flourishing pada mahasiswa Universitas X di Jakarta Barat, dengan jumlah responden sebanyak 132 responden. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh positif dari efikasi diri dengan flourishing. Selain itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa responden mahasiswa di Universitas X memiliki tingkat flourishing yang tinggi. Dari hasil yang dilakukan menunjukkan bahwa tingkat efikasi diri yang tinggi memberikan pengaruh terhadap munculnya flourishing. Untuk itu, mahasiswa sebaiknya meningkatkan efikasi diri agar ketika dihadapkan dengan segala kondisi yang penting dalam perkuliahan maupun di luar perkuliahan dapat menghadapinya secara positif supaya dapat memeroleh tigkat flourishing yang baik. Dalam hal ini,berbagai kegiatan dapat dilakukan antara lain pelatihan, workshop, coaching dan berbagai kegiatan lainnya untuk meningkatkan efikasi diri.

References

Akin, U., dan Akin, A. (2015). The predictive role of self-compassion on self-handicapping in Turkish university students. Ceskoslovenska Psychologie, 59(1), 33–43. https://doi.org/https://doi.org/10.6018/analesps.31.3.192041

Azwar, S. (2015). Reliabilitas dan Validitas, Keempat (4th ed.). Jakarta: Pustaka Pelajar.

Bandura, A. (1997). Self-Efficacy: The exercise of control. New York: W.H. Freeman & Company.

Baron, R. A., dan Byrne, D. (2005). Psicología social. Psicología Social (10th ed.).

Carmona-Halty, M., Marín-Gutierrez, M., Mena-Chamorro, P., Sepulveda-Páez, G., dan Ferrer-Urbina, R. (2022). Flourishing Scale: Adaptation and Evidence of Validity in a Chilean High School Context. Frontiers in Psychology, 13(March), 1–6. https://doi.org/10.3389/fpsyg.2022.795452

Diener, E., Lucas, R. E., dan Oishi, S. (2000). Subjective Well-Being. The Science of Happiness and Life Satisfaction (pp. 63–73). https://doi.org/https://doi.org/10.1037/0003-066X.55.1.34

Diener, E., dan Wirtz, D. (2010). Well-Being Measures. Handbook of Disease Burdens and Quality of Life Measures, 97, 4351–4351. https://doi.org/10.1007/978-0-387-78665-0_6916

Diener, E., Wirtz, D., Tov, W., Kim-Prieto, C., Choi, D. won, Oishi, S., dan Biswas-Diener, R. (2010). New well-being measures: Short scales to assess flourishing and positive and negative feelings. Social Indicators Research, 97(2), 143–156. https://doi.org/10.1007/s11205-009-9493-y

Efendi, R. (2013). Self-efficacy: Studi indigenous pada guru bersuku jawa. Journal of Social and Industrial Psychology. 2(2), 61–67.

Effendy, N. (2016). Seminar Asean 2 nd Psychology & Humanity Konsep Flourishing dalam Psikologi Positif : Subjective Well-being atau berbeda ? 2004, 326–333.

Effendy, N., dan Subandriyo, H. (2017). Kesejahteraan dalam organisasi dapat diukur dengan konsep Psikologi Positif yang dikenal dengan nama. Fakultas Psikologi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, 5, 1–18. file:///C:/Users/Macbook Pro/Desktop/wellbeing_skripsi/jurnal kajian/nurlaila effendy PERMA.pdf

Feist, G. J. (2010). The function of personality in creativity: The nature and nurture of the creative personality. In J. C. Kaufman & R. J. Sternberg (Eds.), The Cambridge handbook of creativity (pp. 113–130). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/CBO9780511763205.009

Jahring, J., Nasruddin, N., Marniati, M., dan Tahir, T. (2021). Efikasi Diri Mahasiswa Pada Perkuliahan Persamaan Differensial. EDU-MAT: Jurnal Pendidikan Matematika, 9(2), 199. https://doi.org/10.20527/edumat.v9i2.10104

Knaul, F. M., González-Pier, E., Gómez-Dantés, O., García-Junco, D., Arreola-Ornelas, H., Barraza-Lloréns, M., Sandoval, R., Caballero, F., Hernández-Avila, M., Juan, M., Kershenobich, D., Nigenda, G., Ruelas, E., Sepúlveda, J., Tapia, R., Soberón, G., Chertorivski, S., dan Frenk, J. (2012). The quest for universal health coverage: Achieving social protection for all in Mexico. The Lancet, 380(9849), 1259–1279. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(12)61068-X

Kramer, J., Boon, B., Schotanus-Dijkstra, M., Van Ballegooijen, W., Kerkhof, A., dan Van Der Poel, A. (2015). The mental health of visitors of web-based support forums for bereaved by suicide. Crisis, 36(1), 38–45. https://doi.org/10.1027/0227-5910/a000281

Kuserawati, S., dan Farida, I. A. (2022). Hubungan Antara Efikasi Diri Akademik dan Kesejahteraan Psikologis Pada Mahasiswa Universitas Negeri Malang. flourishing jurnal 2(4), 277–290. https://doi.org/10.17977/10.17977/um070v2i42022p277-290

Mangundjaya, W dan Merdiaty, N (2023). What makes people survive when they are terminated in a difficult situation? Gratitude, Self-Efficacy, or Optimism?. White paper. Publikasi Terbatas

Masturah, A., dan Hudaniah, H. (2022). (2022). Efikasi Diri dan Dukungan Sosial sebagai Prediktor Flourishing pada Dewasa Awal. JIPM: Jurnal Ilmiah Psikomuda connectedness. 10(2), 71–76.

Periantalo, J. (2016). Penelitian Kuantitatif Untuk Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Purnamasari, I. (2020). Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Kecemasan. Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi, 8(2), 238. https://doi.org/10.30872/psikoborneo.v8i2.4907

Ryff, C. D., dan Keyes, C. L. M. (1995). The Structure of Psychological Well-Being Revisited. Journal of Personality and Social Psychology, 69(4), 719–727. https://doi.org/10.1037/0022-3514.69.4.719

Schuetz, L., Paek, B., Oja, B. D., dan Kim, M. (2021). Developing flourishing among employees in the college sport workplace. Sport, Business and Management: An International Journal, 11(5), 647–665. https://doi.org/10.1108/SBM-09-2020-0096

Seligman, M. (2002). Aunthentic happiness : using the news positive psychology to realize our potential for lasting fulfillment. In Brealey Nicholas (Ed.), Hachette Book Group (1st ed., pp. 345–402). 2003. https://psycnet.apa.org/record/2002-18216-000

Seligman, M. E. P. (2005). Menciptakan kebahagiaan dengan psikologi positif (authentic happiness). Bandung: PT. Mizan Pustaka.

Siagian, T. V., Septianeke, O. A., dan Hartanti, H. (2022). Pelatihan Flourishing untuk Meningkatkan Self-Compassion Anggota Ormawa Universitas X Surabaya. Psychocentrum Review, 4(1), 85–98. https://doi.org/10.26539/pcr.41888

Soegiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. https://doi.org/https://massugiyantojambi.wordpress.com/2011/04/15/teori-motivasi/

Sugiyono. (2021). Metode Penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung. Alfabeta.

Syeda, S. dan, dan Ali, A. (2015). Religious Faith, Flourishing and Self-Efficacy In Young Adults: A Correlational Study. 3(10), 34–45. http://www.eajournals.org/wp-content/uploads/Religious-Faith-Flourishing-and-Self-Efficacy-in-Young-Adults-A-Correlational-Study.pdf

Vanderweele, T. J. (2017). On the promotion of human flourishing. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America, 114(31), 8148–8156. https://doi.org/10.1073/pnas.1702996114

Yapono, F. (2013). Konsep-Diri, Kecerdasan Emosi Dan Efikasi-Diri. Persona:Jurnal Psikologi Indonesia, 2(3), 208–216. https://doi.org/10.30996/persona.v2i3.136

Zulfa, N. A., dan Prastuti, E. (2020). ‘Welas Asih Diri’ dan ‘Bertumbuh’: Hubungan Self-Compassion dan Flourishing pada Mahasiswa. Mediapsi, 6(1), 71–78. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2020.006.01.8